Assalamualaikum Wr.Wb
Pada tugas ketiga ini, saya akan mencoba memaparkan perbedaan antara CISC dan RISC berdasarkan parameter-parameter perbedaan pada table di bawah ini :
PARAMETER PERBEDAAN | CISC | RISC |
Singkatan | Complex Instruction Set Computing | Reduced Instruction Set Computing |
Arsiektur | ||
Penggunaan | CISC digunakan pada :
– Intel 80486, 8085, x86 dan x64 processors -IBM 370/168, VAX 11/780 -8051 dari Atmel – PDP-11, VAX, Motorola 68k, Umumnya CISC digunakan pada PC biasa, workstation, dan server. Penggunaan CISC ideal untuk berbagai macam operasi. |
RISC digunakan pada :
-tablets, smartphones, GPS receivers -ARM -AVR dari Atmel -PIC dari Microchip -Apple iPod and Nintendo DS -DEC Alpha, AMD 29k, ARC, Blackfin, -Intel i860 and i960 -MIPS, Itanium, Motorola 88000, PA-RISC, PowerPC, SuperH, dan SPARC. Umumnya RISC digunakan untuk aplikasi realtime dan ideal untuk operasi dedicated |
Kecepatan | -CISC pada umumnya lebih lambat dari implementasi RISC
-Kecepatan eksekusi lebih lambat pada operasi yang berbasiskan memori -Clock per instruksi berkisan antara 2 sampai 15 -Cycles tinggi tiap detiknya sehingga dapat dikatakan “multi-Clock”
|
-RISC pada umumnya berjalan pada clock yang lebih tinggi dari CISC
-Kecepatan eksekusi lebih cepat pada operasi yang berbasiskan register -Clock per instruksi berkisar antara 1 sampai 2 sehingga dapat dikatakan “single-clock” -Cycles rendah tiap detiknya -Instruksi RISC dieksekusi pada clock cycle yang rendah. -Banyak instruksi (tetapi tidak semua) yang dieksekusi pada jumlah clock cycle yang sama |
Efisiensi | Efisiensi CISC lebih rendah karena ketidakefisienan dalam pemaksimalan cycle. Pengguaan daya juga cukup besar. | Efisiensi lebih tinggi pada RISC sehingga cocok diaplikasikan pada kasus dimana cycle dan daya yang terbatas. |
Instruksi | -Pada CISC Insruksinya bersifat multiple cycle
-Jumlah set instruksi yang lebih banyak mencapai 300.000 instruksi yang berbeda -Panjang instruksinya bervariasi -Satu instruksi kemungkina besar telah meng-cover banyak step -Instruksi yang kompleks menggunakan banyak cycles sekaligus. -Instruksi dieksekusi oleh micro-program. -Format instruksi yang beragam -Waktu fetching instruksi yang berbeda-beda -Instruksi mempunyai variable number of operands -Karena instruksinya kompleks, maka biasanya memerlukan micro-program control unit –Satu instruksi bisa saja menjalankan dungsi yang kompleks –Dengan CISC, setiap instruksi mirip dengan kode high level language. Kita hanya memerlukan sedikit instruksi untik melakukan banyak step. |
-Pada RISC Insruksinya bersifat single cycle
-Jumlah set instruksi yang lebih sedikit -Panjang instruksinya tetap/fix -Instruksi yang sederhana -Instruksi dieksekusi oleh hardware. -Mayoritas instruksi memerlukan waktu yang cukup lama untuk di fetch -Instruksi menggunakan jumlah operand yang fix/tetap -Dikarenakan instruksi yang sederhana, maka mereka dapat di decodekan oleh hardware control unit -Semua instruksi pada RISC diopersasikan di register(operand) saja. -Panjang dan format instruksi (hampir) semua sama -Setiap instruksi hanya ditujukan untuk menyelesaikan tugas yang kecil, jadi jika ingin menyelesaikan tugas yang kompleks, kita harus menyatikan banyak instruksi |
Dari sudut pandang program | -CISC lebih mudah bagi para programmer
-Kompleksitasnya ada pada sisi micro-program -Ukuran total program kecil karena hanya sedikit instruksi yang diperlukan. Ini karena insuksinya kompleks dan powerful |
-RISC agak lebih susah bagi para programmer
-RISC memungkinkan para programmer untuk menghapus kode yang tidak diperlukan sehinggan mencegah pemborosan cycles -Kompleksitas ada di compiler -Ukuran total program besar karena banyak instruksi yang diperlukan. Ini karena instruksinya yang sederhana tapi banyak(digabungkan) |
Cara Eksekusi | Prosesor CISC bisanya menggabungkan instruksi-instruksi kedalam instruksi tertentu. Kita ambil contoh mengalikan “MULT”. Ketika dieksekusi, instruksi ini akan :
Sehingga berbagai macam langkah operasi untuk mengalikan dua angka bias diselesaikan dengan satu nstruksi saya yaitu : MULT A,B <= Bahasa assemblynya |
Pada prosesor RISC instruksi-instruksi tetap terpisan, misalnya :
Sehinggan utnik melaksanakan poin-poin diatas, maka programmer memerlukan 4 baris kode Bahasa assembly yaitu : LOAD R1, A <= LOAD R2,B <= PROD A, B <= STORE R3, A <= |
Hardware |
-Pada prosesor CISC, lebih beremphasis pada hardware -Jumlah “general purpose register” yang lebih sedikit -Transistor digunakan untuk menyimpan instruksi yang kompleks -Penggunaan RAM yang lebih sedikit untuk menyimpan sementara instruksi -Tentu saja dimensi prosesor CISC yang lebih besar |
-Pada prosesor RISC, lebih beremphasis pada software
-Jumlah “general purpose register” yang banyak -Hardware pada prosesor RISC tidak sekompleks CISC sehingga dimensinya lebih kecil -Lebih banyak memakai transistor pada memory register
|
Performansi | -Performa CISC tinggi karena memungkinkan penyederhanaan
pada compiler program, namun kompleksitas pada hardware prosesor mengakibatkan chip seperti ini sulit dimengerti, sulit dibuat, dan juga mahal. -CISC meringkas waktu eksekusi dengan cara mengurangi jumlah instruksi per program -Instruksi CISC meng-utilisasikan lebih banyak cycles disbanding RISC
|
-Performa RISC chip juga cukup tinggin karena instruksi yang di-reduce sehingga lebig cepat dieksekusi, serta berpotensial mencapai kecepatan yang lebih tinggi. Namun dengan menggunakan instruksi yang simple menandakan beban berat pada software-nya bukan pada hardware.
-CISC meringkas waktu eksekusi dengan cara mengurangi clock cycles per instruksi |
Pengalamatan | -Pada CISC mendukung lebih banyak addressing mode dan register
-Mendukung addressing mode yang lebih kompleks -Compiler addressing modes pada kebanyakan operasi adalah berbasiskan memory
|
-Pada RISC addressing mode disederhanakan menjadi 4 atau kurang
-Addressing mode yang kompleks di sintesiskan pada software -Jumlah addressing mode lebih sedikit dan mayoritas instruksi mempunyai register-to-register-addressing mode |
Pipelining | -Pada CISC, pipelining instruksi sulit dilakukan
-Karena jumlah cycle per instruksi yang bervariasi, pipelining sering mengalami bubbles atau stalls |
-Pada CISC, pipelining instruksi mudah dilakukan
– Karena jumlah cycle per instruksi yang tetap/fix, pipelining menjadi lebih baik |
Akses Memory | -Pada CISC, lebih banyak instruksi kompleks yang dapat mengakses memori, misalnya penamhan langsung antara data pada 2 lokasi memori yang berbeda | -Pada RISC hanya instruksi LOAD dan atau STORE yang dapat mengakses memori
-Program yang ditulis pada RISC akan meakan lebih banyak memori |
Mohon maaf apabila masih ada kesalahan informasi pada table diatas.
Kurang lebihnya mohon dimaafkan, Wassalamualaikum Wr.Wb
Sumber :
http://www.differencebetween.net/technology/protocols-formats/difference-between-risc-and-cisc/
http://www.firmcodes.com/difference-risc-sics-architecture/
https://www.quora.com/What-are-CISC-and-RISC-architecture-How-do-they-differ-from-each-other/
http://totalecer.blogspot.co.id/2016/06/compare-risc-and-cisc-architecture-of.html
Leave a Reply